Pages

Selasa, 31 Desember 2013

Menjadi Pemuda Islam Idaman

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ


Apakah  Anda  suka  tantangan?  Apakah  Anda  memiliki  rasa  ingin  tahu  yang tinggi?   Apakah  Anda  merasa  tidak   suka  jika  tersaingi?  Apakah  dalam  diri  Anda terkumpul  segala   potensi?  Jika   Anda  menjawab   iya,   berarti  Anda  adalah  seorang pemuda.

Keutamaan Pemuda


Dalam diri seorang pemuda terkumpul banyak  sekali potensi yang tidak terdapat pada  selainnya  baik  pada  orang  yang  sudah  tua maupun pada diri anak-anak.  Karena seorang  pemuda  pada  umumnya  memiliki  fisik  yang  kuat,  rasa  ingin  tahu  yang  tinggi dalam belajar hal yang baru, cenderung suka tantangan, dan akan merasa tidak suka jika ada yang menyainginya.

Dari Abu Hurairah,  Rasulullah  -shallallaahu  alaihi wa sallam-  bersabda:


الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah meskipun pada keduanya ada kebaikan. Bersemangatlah atas apa yang bermanfaat  bagimu,  mohonlah  pertolongan  kepada  Allah  dan  janganlah  engkau merasa lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau berkata, seandainya saya berbuat demikian tentu akan terjadi begini dan begitu. Namun katakanlah, ini adalah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi. Karena perkataan seandainya dapat membuka pintu kepada syaitan.”  (HR Muslim : 4/2664)


Dalam  hadits  di  atas  didapatkan  ada  3  sifat  yang  seharusnya  terdapat  pada seorang  pemuda  muslim yaitu: kuat,  semangat,  dan tidak  gampang menyerah.  Sifat kuat yang dimaksud  disini meliputi beberapa hal, antara lain yakni

· Keimanan


Seorang  pemuda   muslim  harus  memiliki  keimanan  yang  kuat  sebelum  fisiknya  yang kuat.  Karena  jika  imannya  sudah  kuat  maka  tidak  akan  mudah  terpengaruh  dengan kehidupan sekarang yang serba bebas. Dengan semakin berkembangnya zaman dan kecanggihan  teknologi,  banyak  sekali  pemuda  yang  terjerumus  dalam  perbuatan  yang sia-sia,  melalaikan,  bahkan  perbuatan  maksiat  dan  dosa.  Mereka  sudah  tidak  merasa malu  lagi  berbuat  apapun  yang  mereka  inginkan.  Sedangkan  bagi  seorang  pemuda muslim  yang  imannya  sudah  kuat,  maka  ia  senantiasa  ingat  bahwa  setiap  tindakannya akan   selalu  diawasi  oleh  Allah  sehingga  ia   pasti  hati-hati  dalam  berbuat  apakah tindakannya  akan  membuat  Allah  ridla  atau akan membuat Allah murka-  tentu pemuda seperti  ini  pasti  akan  menjaga  diri  dan  menghindar  dari  yang  namanya  perbuatan maksiat  bahkan  untuk  mendekati  saja  ia  tidak  akan  berani apalagi melakukan  sampai melakukan  perbuatan seperti itu.

· Menjaga moral


Seorang  pemuda  muslim  hendaknya  mampu  berakhlak  mulia  dalam  kehidupan  sehari- hari.   Bukankah   Rosulullah   diutus   untuk   menyempurnakan   akhlak.   Apabila   berkata hendaklah  berkata  jujur  dan  baik,  jika  tidak  bisa  maka  diam tentu  lebih  baik.  Lisan seorang  pemuda  muslim pantang  jika  berkata  kasar  apalagi sampai  menyakitkan orang lain. Banyak sekali pemuda yang tidak dapat mengatur emosi sehingga ketika ada permasalahan   bukannya   diselesaikan   dengan   musyawarah   secara   baik-baik   malah berujung  perkelahian  bahkan  tawuran.  Selain  itu  mereka  banyak  sekali  yang  memiliki sifat  tergesa-gesa  bahkan  jarang  peduli terhadap  orang  lain.  Jika  kita  berada  di jalan raya    maka    sering    kita    menumpai   ulah    perbuatan    mereka    yang   tidak    hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga  orang lain. Ketika berkendara maka mereka akan ngebut  dan  ugal-ugalan  bahkan  tidak  jarang  mereka  melanggar  tata  tertib  lalau  lintas. Sebagai  pemuda  muslim  yang  baik,  apakah  kita  juga  ingn  seperti  mereka?  Tentulah tidak.



· Jasmani


Penting bagi seorang pemuda untuk menjaga kekuatan jasad (jasmani). Allah telah menganugrahkan  kepada  manusia   fisik   yang  begitu  sempurna,   maka  sudah  menjadi kewajiban kita untuk menjaganya. Bukankah segala sesuatu pasti akan dimintai pertanggungjawaban  kelak.   Selain  kita  menjaga  kekuatan  dan  kesehatan  jasad  kita, maka  sudah  seharusnya  kita  selalu  bersyukur  kepada-Nya  dengan  senantiasa menggunakan   jasad   kita   beramal   shalih.   Menggunakan   mata   untuk   melihat   tanda kekuasaan   Allah,   menggunakan   tangan   kita   untuk   selalu   membantu   dan   menolong sesama   makhluk,   menggunakan   akal   kita   untuk   belajar   dan   memikirkan   tentang penciptaan alam semesta ini untuk menjaganya  dan sebagainya.

Pentingnya Berilmu


Kebanyakan  pemuda  sekarang  memperturutkan  hawa  nafsu  daripada menyibukkan  diri  dengan  beribadah  kepada  Allah.  Secara  umum setiap  manusia  tidak akan  lepas  dari 2  fitnah  (ujian)  yakni fitnah syubhat dan fitnah syahwat.  Padahal Allah Taaalaa  telah  menjamin  kepada  7  golongan  yang  akan  medapatkan  naungan  dimana tidak   ada  naungan  selain  naungan  Allah  -pada  hari  kiamat-  salah  satunya  kepada pemuda yang tumbuh  berkembang dalam ketaatan dan beribadah kepada Allah.

Lalu  bagaimana  cara  kita  mengatasi fitnah  tersebut?  Jika  seorang pemuda telah

membekali  diri  dengan  ilmu  syar’i  dan  mengamalkannya  maka  ia  tidak  akan  mudah

terbawa arus kesana kemari seperti orang-orang jahil.  Allah berfirman:

 ......................قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ........

Katakanklah, apakah sama orang-orang yang mengetahui dan tidak mengetahui?”

(QS az-Zumar : 9)


Padahal  manusia  pasti  akan  ditanya  5  hal  yakni  tentang  umurnya  dengan  apa saja   ia   habiskan,   tentang   anggota   tubuhnya  (pendengaran,   pengelihatan,   hati)  akan dimintai    pertanggungjawaban,    tentang    hartanya    bagaimana    cara    memperolehnya, kemudian  harta  tersebut dibelanjakan untuk  hal apa saja,  dan terakhir tentang apa saja yang  sudah  diamalkan  dari  ilmu  yang  sudah  dipelajari.  Sehingga  wajib  bagi  seorang pemuda  untuk   senantiasa  menyibukkan  diri  dengan  ketaatan  dan  beribadah  kepada


Allah.  Imam Syafii berkata barang siapa yang tidak  menyibukkan diri dengan ketaatan maka ia akan akan disibukkan  dengan kemaksiatan.

Setelah  seorang  pemuda  itu  memiliki ilmu dan berusaha mengamalkan apa yang telah  didapatkannya,  maka  ia  juga  harus  mendakwahkannya  dan  mengajarkan  kepada orang   lain.   Berdakwah   tidaklah   harus   dengan   banyak   berkata-kata   ini   itu   dan seterusnya,  tetapi  bias  melalui tulisan,  mengajak  hadir  kajian,  mengadakan  majelis  ilmu syari,  dan  bisa  juga  berdakwah  dengan  menunjukkan  kepripadian kita yang berakhlak mulia.  Akhlak  yang  baik  merupakan  jembatan  untuk  menjelaskan  aqidah  yang  benar. Hal pertama yang pertama yang dilihat adalah akhlak seseorang, jika akhlak kita disukai maka barulah kita menyampaikan  dakwah secara bertahap dan pelan-pelan.

Akhirnya   mari  kita   berusaha   untuk   menjadi  pemuda   idaman   islam  dengan bersungguh-sungguh   menuntut   ilmu   dan   giat   beribadah   kepada   Allah.   Kebenaran hanyalah  mutlak  milik  Allah,  jika ada kesalahan maka datangnya dari syaitan.

Maha  Suci  Engkau  yaa  Allah  dan  segala  puji  bagi-Mu.  Kami bersaksi bawa tiada tuhan yang berhak  disembah selain Engkau.  Kami memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.

By: Siti Maria, Universitas Airlangga



Referensi:


1.   Riyadhus Shalihin  min  Kalaami Sayyidil Mursalin  karya Abu Zakariya Yahya bin

Syarif an-Nawawi, Penerbit: Daar Ihya


2.   Asy-Syabaabu  wal Fitan  al-Muaashirah  karya Adil bin Muhammad Abdul al-Aliy edisi Indonesia: Young & Smart People Handbook  Buku Pegangan Remaja Keren, Penerbit: Daar an-Nabaa