Pages

Sabtu, 20 Oktober 2012

Latar Belakang IBNU MUQLAH


MUQADDIMAH


"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah SWT." (QS. 3 :110)
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh." (QS. 61 : 4)
"Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat. Dan khabarkanlah (berita) dari Bani Israil dan jangan merasa berat. Barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka” [HR. Al-Bukhari no. 3274]
Mahasiswa muslim Matematika ITS yang merupakan bagian dari umat Islam mempunyai kewajiban untuk melakukan dakwah Islamiyah dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah sehingga bisa memberi nuansa Islami dalam kehidupan kampus.

Senin, 01 Oktober 2012

Ciri-Ciri Hamba Allah yang Beriman (bag.2)


Ciri-Ciri Hamba Allah yang Beriman (bag.2)

(Merekalah yang Rajin Shalat Malam)

Diantara sifat lainnya dari Ibadurrahman-yakni hamba Allah yang beriman- yang disebutkan pada ayat selanjutnya dalam surat Alfurqon yaitu mereka melewati malam-malamnya dengan shalat atau dengan kata lain mereka gemar dan rajin shalat malam.
Sifat ketiga : Rajin Shalat Malam

Allah Azza Wa Jalla berfirman,
وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا

Artinya, "Dan (mereka ibadurrahman adalah) orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka." (QS. Al Furqan: 64).

Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dy dalam kitab beliau “Taisirul Kalimir Rahman min Tafsiril Kalamil Mannan” mengomentari ayat tersebut ,

يكثرون من صلاة الليل مخلصين فيها لربهم متذللين له كما قال تعالى: { تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }
 "Mereka banyak mengerjakan shalat malam dengan ikhlas kepada Allah dalam keadaan tunduk pada-Nya sebagaimana dalam kalamNya, Allah berfirman, "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya (karena seringnya mereka melakukan shalat malam), sedang mereka berdo'a kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka." (QS. As Sajdah: 16)”

Alhafidz Ibnu Katsir Rahimahullah dalam “Tafsirul Quranil Azhim” berkata tentang ayat tersebut,

أي في طاعته وعبادته كما قال تعالى : { كانوا قليلا من الليل ما يهجعون * وبالأسحار هم يستغفرون } وقال تعالى : { أمن هو قانت آناء الليل ساجدا وقائما يحذر الآخرة ويرجو رحمة ربه } الاية
 “ Dalam ketaatan (ketundukan) dan ibadah kepadaNya sebagaimana disebutkan dalam Alquran, Allah berfirman, "Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS. Adz Dzariyat: 17-18)” dan dalam ayat yang lain, "Apakah kamu hai orang-orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya?" (QS. Az Zumar: 9)”

Agar kita semakin termotivasi untuk bangun shalat malam, maka akan saya berikan beberapa perkataan para ulama terdahulu tentang shalat malam.
'Amr bin Al 'Ash radhiyallahu 'anhu berkata, "Satu raka'at shalat malam itu lebih baik dari sepuluh rakaat shalat di siang hari." (Disebutkan oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma'arif  dan As Safarini dalam Ghodzaul Albaab)
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, "Barangsiapa yang shalat malam sebanyak dua raka'at maka ia dianggap telah bermalam karena Allah Ta'ala dengan sujud dan berdiri." (Disebutkan oleh An Nawawi dalam At Tibyan)
Ada yang berkata pada Al Hasan Al Bashri , "Begitu menakjubkan orang yang shalat malam sehingga wajahnya nampak begitu indah dari lainnya." Al Hasan berkata, "Karena mereka selalu bersendirian dengan Ar Rahman -Allah Ta'ala-. Jadinya Allah memberikan di antara cahaya-Nya pada mereka." Al Hasan Al Bashri juga mengatakan, "Sesungguhnya karena sebab dosa seseorang menjadi terhalang untuk shalat malam."
Abu Sulaiman Ad Darini berkata, "Orang yang rajin shalat malam di waktu malam, mereka akan merasakan kenikmatan lebih dari orang yang begitu girang dengan hiburan yang mereka nikmati. Seandainya bukan karena nikmatnya waktu malam tersebut, aku tidak senang hidup lama di dunia." (Lihat Al Lathoif dan Ghodzaul Albaab)
Imam Ahmad berkata, "Tidak ada shalat yang lebih utama dari shalat lima waktu (shalat maktubah) selain shalat malam." (Lihat Al Mughni)
Tsabit Al Banani berkata, "Saya merasakan kesulitan untuk shalat malam selama 20 tahun dan saya akhirnya menikmatinya 20 tahun setelah itu." (Lihat Lathoif Al Ma'arif 46). Jadi total beliau membiasakan shalat malam selama 40 tahun. Ini berarti shalat malam itu butuh usaha, kerja keras dan kesabaran agar seseorang terbiasa mengerjakannya.
Ada yang berkata pada Ibnu Mas'ud, "Kami tidaklah sanggup mengerjakan shalat malam." Beliau lantas menjawab, "Yang membuat kalian sulit karena dosa yang kalian perbuat." (Ghodzaul Albaab)
Semoga kita semua bisa rutin dan rajin melaksanakan shalat malam, menghidupkan malam-malam kita dengan beribadah kepadaNya, dengan bersujud dan berdiri kepadaNya, dan semoga kita diberikan ke-istiqomah-an dalam menjalankan ibadah ini-ibadah yang sangat mulia- sampai-sampai para ulama mengatakan,
مَنْ كَثُرَتْ صَلاَتُهُ بِاللَّيْلِ حَسُنَ وَجْهُهُ بِالنَّهَارِ

"Siapa yang banyak shalatnya di malam hari, wajahnya akan begitu berseri di siang hari." yakni dapat mencerahkan wajah seseorang. Sungguh keutamaan yang sangat luar biasa dan keutamaan shalat malam sungguh sangat banyak sekali yang bisa dirasakan di dunia dan di akhirat tentunya. Kita berdoa semoga Allah memudahkan kita untuk meraih sifat yang satu ini. Aamiin
Sifat hamba Allah yang beriman yang lainnya, insya Allah akan dilanjutkan pada serial berikutnyaSemoga Allah memudahkannya. Wallahu waliyyut taufiq.

Selesai ditulis di Surabaya, 4 DzulQa’dah 1433 H/ 19 September 2012 M
Mohammad Affan Basyaib (Matematika ITS 2010)

Maraji’ :
AlHafidz Ibnu katsir. Tafsir Alquran Al-Azhim. Maktabah Syamilah
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di. Taisirul Kalimir Rahman min Tafsiril Kalamil Mannan. Syamilah
Ibnu Rajab AlHambali. Al-Lathoif Ma’arif. Maktabah Syamilah

Artikel www.ibnumuqlah.blogspot.com , FB: Ibnu Muqlah